Rabu, Mei 13, 2009

Investasi adalah seni memelihara aset kita, jadi sebelum memelihara aset kita,pelajari investasi itu sendiri, saya yakin investasi adalah uang pensiun kita jadi manfaatkan peluang investasi dengan teliti...

Selasa, Oktober 14, 2008

TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA

Perdagangan berjangka sering disebut sebagai kegiatan yang beresiko, komplek, dan sangat bergejolak, sehigga hanya cocok bagi orang yang memiliki keterampilan bisnis yang tinggi. Karenanya, sebelum melibatkan diri dalam kegiatan ini, anda terlebih dahulu harus :

1. Mempertimbangkan pengalamana Anda di bidang finansial, tujuan, sumber keuangan Anda, dan seberapa besar kesiapan menderita rugi yang diperhitungkan dari pembayaran pertama Anda tanpa mengganggu ekonomi Anda;

2. Mengerti dan memahami Kontrak Berjangka, serta kewajiban apa saja yang harus dipenuhi bila Anda melakukan perdagangan Kontrak tersebut;

3. Mengerti dan memahami kemungkinan dihadapinya resiko dan berbagai aspek perdagangan lainnya, sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko (Risk Disclosure Statement), yang disampaikan Pialang Berjangka kepada Anda;


4. Mengetahui siapa yang dapat/harus dihubungi bila Anda menghadapi masalah atau perlu mengajukan pertanyaan.

"Tips ini saya tulis untuk menjaga kemungkinan yang terjadi ketidak jelasan antara investor selaku pelaku pasar terhadap pialang bersangkutan yang selama ini kita sering dengar yaitu terjadi miss komunikasi"

Keunggulan Bertransaksi Di Bursa Forex, Index & Komoditi Online Trading

Keunggulan investasi di sini adalah memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan fluktuasi harga naik dan turun (Two Ways Opportunity): Bila harga cenderung naik maka transaksi dimulai dengan membuka kontrak beli (Open Buy), kemudian menutup dengan kontrak jual (Close Sell), sehingga kita dapat memperoleh keuntungan pada transaksi tersebut.Bila harga cenderung turun maka kita dapat meraih keuntungan dengan cara menjual pada harga tinggi dan membelinya pada harga rendah. Transaksi ini dimulai dengan membuka kontrak jual (Open Sell), kemudian menutup posisi dengan kontrak beli (Close Buy)

Bearish Market yaitu: Keadaan dimana trend mata uang sedang bergerak turun. Kita dapat membuka posisi dengan Jual (Sell) terlebih dahulu, dan kemudian menutup posisi tersebut dengan Close Buy Profit kita adalah selisih point antara harga pada saat kita membuka posisi Jual (Sell) dan menutup transaksi dengan Close Buy

Bullish Market yaitu: Keadaan dimana trend mata uang sedang bergerak naik. Kita dapat membuka posisi transaksi dengan Beli (Buy), dan kemudian menutup posisi tersebut dengan Close Sell Profit kita adalah selisih point antara harga pada saat kita membuka posisi Beli dan menutup transaksi dengan posisi Close Sell

Mekanisme Transaksi

1. Open Buy (Buy New) – Close Sell (Sell Liq.) (Prediksi Up Trend)

2. Open Sell (Sell New) – Close Buy (Buy Liq.) (Prediksi Down Trend)

Forex, Index & komoditi Online Trading = Spekulasi = Judi ?Ya,

jika:

1. Tidak melakukan analisa terhadap harga pasar

2. Risk management tidak berjalan

3. Melakukannya pada pialang ilegal

4. Mereka yang mengalami kerugian biasanya akan lebih “bersuara” dibanding yang mengalami keuntungan

Fakta :

1. Diatur keberadaannya melalui UU No. 32 Tahun 1997

2. Kerugian bisa diminimalkan dan keuntungan bisa dimaksimalkan

3. Bisa dilakukan analisa teknikal maupun fundamental

LEGALITAS PIALANG DI INDONESIA HARUS MEMPUNYAI IJIN:

1. Menjadi Anggota BBJ

2. Anggota Kliring Berjangka Indonesia

3. Ijin Bappebti

4. Ijin Transaksi Luar Negeri

http://www.bappebti.go.id/, http://www.kjbk.co.id/, http://www.bbj-jfx.com/

How To Join in pialang berjangka
1. Menyerahkan tanda identitas diri (fotokopi KTP/SIM/Paspor

2. Menandatangani Perjanjian/agreement diatas meterai 6000

3. Mentransfer dana ke rek. Segregated Account di Bank Niaga, BCA

Mengenal Kontrak Berjangka Futures
Kontrak Berjangka FuturesKontrak standar antara dua pihak untuk membeli ( posisi long) atau menjual ( posisi short ) suatu aset dengan harga tertentu (delivery price) untuk penyerahan dimasa depan melalui bursa yang terorganisasiAset yang diperdagangkan bisa berupa komoditas ataupun aset keuangan.

Jenis Produk
Bursa Comodity Bursa komoditi (Pasar komoditi) merupakan suatu bursa dimana perdagangan dari Commodity dan Financial Futures tidak dilakukan dalam bentuk pasar fisik melainkan dengan cara kontrak komoditi yang tersedia dimana saja dan kapan saja di dunia.

Bursa komoditi menstransaksikan perdagangan dalam bentuk sebagai berikut:

1. CommoditySoft Commodity ; merupakan bentuk komoditi lunak seperti padi, coklat, kopi, kapas, wol, karet, minyak mentah dan sebagainya.

1. CORN FUTURES (TCFJFX) = Jagung

2. ARABICA COFFEE (TACJFX) = Kopi Arabika

3. ROBUSTA COFFEE (TRCJFX) = Kopi Robusta

4. SOYBEAN (TSBJFX) = Kacang Kedelai

5. RAW SUGAR (TRSJFX) = Gula

6. RED BEAN (TRBJFX) = Kacang Merah

7. RUBBER INDEX (ORIJFX) = Karet Indeks

Hard Commodity ; merupakan bentuk komoditi keras seperti Emas, Perak, Oil

1. GASOLINE (TGAS) = Bensin

2. RUBBER (TRU) = Karet

3. GOLD (TGOLD) = Emas

2. Financial FuturesValuta Asing (Foreign Exchange) ; merupakan suatu bentuk perdagangan valuta asing yang melibatkan pasar-pasar uang utama dunia (Tokyo, London, New York Sydney) selama 24 jam secara berkesinambungan.

Belajar membaca kuotasi forex (forex quotes)

Adalah tantangan tersendiri,Merekamencerminkan informasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kuotasi harga saham yang mayoritas dipahami. Ketika anda ingin memasuki dunia perdagangan forex (forex trading) dan telah siap dengan strategi tradingnya, anda perlu memastikan apakah anda telah memahami bagaimana cara membaca kuotasi forex.
Bagian pertama dari kuotasi memberitahu investor atau trader mata uang yang tercantum. Negara yang disebutkan pertama kali adalah mata uang dasar (base currency). Hal ini berarti trader memegang mata uang tersebut dan ia menggunakannya untuk membeli mata uang yang menjadi pasangannya.
Contoh, kuotasi dari USD/JPY berarti trader forex saat ini memiliki United States Dollar dan ingin menukarkannya dengan Japanese Yen.
Kuotasi forex selalu di mulai seperti ini, dengan dua mata uang yang membentuk pasangan (cross).Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia, dan melibatkan banyak pelaku pasar antara bank, bank sentral, spekulator mata uang, perusahaan multinasional, pemerintah, dan lembaga keuangan lainnya. Bagian kedua dari kuotasi forex adalah perlunya perhatian pada nilai dari kuotasi. Kita lanjutkan dengan contoh diatas, jika kuotasi dari USD/JPY=113.50, hal ini berarti untuk setiap US$1 yang diperdagangkan bernilai 113.50 Japanese Yen.
Apakah anda tahu bahwa rata-rata volume transaksi pasar forex global saat ini mencapai US$2 sampai US$2.5 triliun. Mari kita lanjutkan, jangan lupa dengan komponenbid (jual) dan ask (beli). Kuotasi ini juga dikenal di dunia saham. Harga bid dan ask merupakan bagian tak terpisahkan dari kuotasi forex memiliki fungsi yang sama dengan kuotasi yang ada di saham.Harga bid (jual) adalah harga dimana seseorang dapat menjual mata uang, dengan kata lain adalah harga dimana pihak lain bersedia membayarnya.Hargaask (beli) adalah harga dimana seseorang harus membayar jika dia ingin membeli mata uang.

Biasanya terdapat perbedaan antara harga bid dan ask, tetapi ini adalah hal yang normal.Saat ini terdapat lebih dari 60 jenis mata uang yang terdaftar pada pasar forex global. Jika anda perhatikan lebih teliti, 85% transaksi perdagangan mata uang dunia mengikutsertakan kombinasi dari US Dollar, Japanese Yen, Euro, Canadian Dollar, Swiss Franc, serta Australian Dollar.
Keenam mata uang tersebut biasa disebut dengan The Majors. Enam mata uang ini dianggap sebagai tulang punggung perdagangan mata uang dunia. Hal itu disebabkan oleh peraturan ketat yang menempel pada keenam mata uang tersebut sehingga menghasilkan mata uang dengan tingkat kestabilan sangat tinggi di dunia. Kestabilan tersebut membuat mereka merupakan investasi yang lebih aman dibandingkan dengan mata uang lainnya. Tingkat keamanan ini juga diperlihatkan melalui volume perdagangan yang besar.

Major Curency: EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, USD/CHF, USD/YEN
Crosses rate: EUR/GBP, GBP/JPY, EUR/JPY, GBP/CHF, EUR/CHF, AUD/JPY, CHF/JPY
Emerging: USD/SGD, USD/THB
Bullions: XAU/USD, XAG/USD

Indeks Saham (Stock Index) ; merupakan perdagangan indeks saham ( Nikkei, Hangseng, Kospi ) berjangka asing yang didasarkan atas rata-rata harga saham unggulan yang diperdagangkan di bursa saham internasional.
Bagi anda yang sudah terbiasa dengan dunia investasi, mungkin tidak asing lagi dengan istilah saham, indeks saham, ataupun indeks saham berjangka. Dalam dunia keuangan, secara teoritis, dibagi menjadi tiga besar yaitu pasar uang, pasar modal, dan pasar berjangka. Ketiga pasar ini menyediakan instrumen-instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Pasar uang menyediakan instrumen investasi yang berbasis mata uang dengan periode investasi biasanya jangka pendek. Pasar modal menyediakan instrumen investasi berupa saham dan obligasi beserta turunannya dengan periode investasi yang bervariasi, ada yang jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
Sedangkan pasar berjangka menyediakan instrumen investasi derivatif (turunan) dari aset lain baik berupa komoditi maupun keuangan. Pasar berjangka memang ditujukan untuk melakukan aksi lindung nilai.Di Indonesia sendiri ketiga pasar diatas memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Pasar uang dan pasar modal, yang didirikan lebih dulu, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan dianggap telah menjadi pasar yang efisien jika dibandingkan dengan pasar berjangka yang secara harafiah baru berumur 7 tahun. Saat ini informasi mengenai dunia keuangan telah banyak tersedia di media-media massa baik audio maupun visual.

Kondisi rupiah dan harga-harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah dua produk investasi yang paling banyak mendapatkan sorotan dari media. Saham adalah surat tanda kepemilikan terhadap sebuah perusahaan. Saham ditransaksikan di sebuah bursa efek. Sebuah perusahaan go public dengan menerbitkan saham melalui proses IPO (Initial Public Offering). Dengan menerbitkan saham, yang berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada publik, perusahaan mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk tujuan ekspansi, operasional, atau yang lainnya. Dengan menerbitkan saham, nilai sebuah perusahaan menjadi lebih mudah untuk di ukur.Keuntungan yang ditawarkan dari saham adalah capital gain dan dividen.

Capital gain adalah selisih dari harga beli dan harga jual. Ketika seseorang berhasil menjual saham di harga yang lebih tinggi dari harga belinya, maka orang tersebut mendapatkan keuntungan dari capital gain.Sedangkan dividen adalah pembagian sebagian atau keseluruhan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan kepada pemegang saham. Biasanya dividen dibagikan tiap periode tertentu misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preffered stock).

Dari kedua jenis saham diatas, yang paling banyak ditransaksikan di bursa adalah jenis saham biasa. Perbedaan utama dari saham biasa dan saham preferen adalah hak dan kewajibannya. Biasanya saham preferen diterbitkan secara terbatas. Saham termasuk instrumen investasi yang memiliki resiko tinggi karena pergerakan harganya yang cepat. Pergerakan harga dari sebuah saham dapt dipengaruhi oleh banyak hal seperti kinerja perusahaan, laporan keuangan perusahaan, estimasi bisnis perusahaan di masa yang akan datang, kondisi ekonomi, harga-harga komoditas dunia, dan banyak lainnya.Selain saham, di bursa efek juga ditransaksikan obligasi yaitu surat utang jangka panjang. Obligasi dapat diterbitkan oleh sebuah perusahaan ataupun pemerintah. Produk lainnya yang terdapat di bursa efek adalah warrant, stock option, right issue, dan lain-lain.

Di sebuah bursa efek tidak hanya terdapat satu saham yang diterbitkan oleh satu perusahaan, tetapi terdapat banyak saham yang diterbitkan oleh banyak perusahaan. Biasanya sebuah bursa efek akan menyediakan sebuah angka indikator untuk melihat kinerja bursa tersebut secara umum. Angka indikator ini berupa indeks saham.
Indeks saham adalah harga rata-rata dari harga-harga saham yang terdaftar disebuah bursa. Di Indonesia, Bursa Efek Jakarta memiliki beberapa jenis indeks saham yang dibagi menjadi beberapa kategori. Indeks saham paling terkenal yang ada di BEJ adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan LQ45 (Liquidity 45). IHSG merupakan tolok ukur dari kinerja seluruh saham.IHSG merupakan rata-rata harga saham dari keseluruhan saham yang terdaftar di BEJ. Sedangkan LQ45 adalah rata-rata harga saham dari 45 saham yang memiliki likuiditas paling tinggi di BEJ atau yang biasa disebut dengan saham blue-chip.Lanskap pasar modal didunia saat ini dibagi menjadi 3 bagian utama. Amerika, Asia, dan Eropa.

Amerika yang merupakan negara dengan pasar modal terbesar di dunia, indeks saham utamanya adalah Dow Jones Industrial Average (DJIA), Nasdaq Composite, dan Standard & Poor 500.Untuk kawasan Asia, ada beberapa negara yang indeks sahamnya menjadi acuan bagi negara lain seperti Jepang dengan Nikkei 225, Hong Kong dengan Hangseng, Cina dengan Shanghai Composite. Sedangkan untuk kawasan Eropa, Inggris dengan FTSE 100, Jerman dengan Xetra Dax dan lain-lain.Indeks-indeks saham tersebut berfluktuasi cepat seiring dengan rumor pasar yang beredar.

Kenaikan dan penurunan indeks saham tersebut ternyata dapat menghasilkan peluang dan lindung nilai untuk portfolio investasi saham. Peluang tersebut direalisasikan dengan adanya produk turunan dari indeks saham yaitu indeks saham berjangka.
Indeks saham berjangka saat ini telah menjadi alternatif investasi dengan potensi keuntungan dan tingkat resiko yang terkandung di dalamnya. Indeks saham berjangka, merupakan produk turunan (derivatif) dari sebuah indeks saham, ditransaksikan di bursa berjangka. Indeks saham berjangka menggunakan angka indeks saham sebagai underlying assets, dan ditransaksikan dengan sebuah kontrak standar pada sebuah bursa berjangka. Kontrak standar ini, yang di Indonesia disebut kontrak berjangka, mengatur banyak termasuk didalamnya adalah kebutuhan margin, nilai poin, jatuh tempo kontrak, hari dan jam perdagangan, dan lain-lain.

Peraturan perdagangan indeks saham berjangka memang sangat berbeda dengan peraturan dalam perdagangan saham. Sifat perdagangan indeks saham berjangka adalah margin trading, jadi dibutuhkan sejumlah dana jaminan untuk bisa bertransaksi dan dana jaminan ini wajib dipelihara jika ingin terus bertransaksi.Keuntungan yang didapatkan dari indeks saham berjangka adalah capital gain. Dengan mekanisme margin trading, seseorang dapat membuat posisi beli lalu kemudian membuat posisi jual atau yang biasa disebut dengan long position. Ataupun membuat posisi jual terlebih dahulu baru kemudian membuat posisi beli (short position).

Dengan adanya two ways opportunity seperti ini, kenaikan atau penurunan indeks saham berjangka bisa dimanfaatkan dan dirubah menjadi keuntungan. Tetapi hal ini juga membuat resiko dari perdagangan indeks saham berjangka bertanbah besar.Pergerakan indeks saham saat ini memang sangat “wah”, kita bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan indeks saham dengan mentransaksikan indeks saham berjangka. Tetapi perlu diingat bahwa resiko perdagangan indeks saham berjangka termasuk kategori tinggi. Pelajari terlebih dahulu mekanisme perdagangannya, tingkat resiko dan pengetahuan yang dibutuhkan sebelum memasuki dunia perdagangan indeks saham berjangka.

NIKKEI 225 INDEKS FUTURES Indeks Nikkei 225 merupakan barometer tertua bagi aktivitas bursa saham Jepang. Indeks ini diperkenalkan pada tahun 1945. Nikkei 225 adalah Indeks harga rata-rata saham dari 225 perusahaan besar dan terkemuka di Jepang, diantaranya adalah; Toyota, Sony, Honda, Canon, Mitshubishi dll.Selain prioritasnya di Asia, Indeks ini telah berkembang menjadi salah satu stock Indeks terbesar di Amerika, Indeks Ini ditawarkan melalui chicago Merchantile Exchange mengalamai peningkatan volume sebesar lebih dari 30% di tahun 2003.

HANGSENG INDEKS FUTURES Index Hang Seng adalah standar bursa saham di Hong Kong yang merupakan salah satu Index saham yang paling terkenal di seluruh Asia dan digunakan oleh hampir semua manajer keuangan sebagai standar perdagangan.Index Hang Seng merupakan Index dari 33 saham utama di Hong Kong yang digolongkan dalam bidang usaha seperti financial, properti, industri, niaga dan sub-index.Tiap jenis saham mempunyai pengaruh yang proporsional secara langsung pada pergerakan index, tergantung pada nilainya dipasar. Saham-saham utama dengan modal yang kuat akan mempunyai dampak yang lebih besar dibandingkan saham dengan modal kecil. Saham-saham ini menguasai hampir 70% total pasar modal dari semua saham yang terdaftar di Bursa Saham Hong Kong

KOREAN KOMPOSITE STOCK PRICE ( KOSPI INDEKS FUTURES)KOSPI merupakan index utama di Korea Selatan yang terdiri dari 200 saham utama paling liquid yang diperdagangkan oleh Bursa Saham Korea.Selama tujuh tahun berturut-turut, sejak dibuka pada bulan Mei 1996, volume transaksi KOSPI jauh melewati volume produk-produk Berjangka dan derivatives lain di dunia. Pergerakan perdagangan KOSPI 200 Berjangka telah mencapai US$ 2,32 Trilyun pada tahun 2003.KOSPI 200 Futures adalah suatu produk Berjangka yang sangat populer pada saat ini. Berkat KOSPI 200 Futures dan Option, Korea Stock Exchange (KSE) menjadi Bursa Berjangka nomor satu di dunia dalam hal volume yang diperdagangkan, mengalahkan Chicago Mercantile Exchange, Tokyo Commodity Exchange, EUREX, American Stock Exchange dan lain-lain.Pada tahun 2004, bursa diperdagangkannya KOSPI 200 Futures dan Option secara resmi ditransfer dari KSE ke Kofex (Korea Futures Exchange). Sekali lagi produk ini menunjukkan keperkasaannya. Apabila pada tahun sebelumnya Kofex hanya terdaftar pada urutan ke-37 di antara bursa-bursa Berjangka di dunia, dengan adanya kontrak-kontrak KOSPI ini, Kofex langsung melejit ke urutan nomer 1 dunia.


PELUANG BISNIS INVESTASI INTERNASIONAL MONEY MARKET MARGIN TRADING
internasioal Money Market Margin Trading adalah suatu bentuk perdagangan Valuta Asing (Forex), Indeks Saham (Stodex) Asia (Nikkei, Hangseng, Kospi,), Stodex Amerika (mini Nasdaq, mini S&P, mini Dow Jones) dan Commodity seperti Emas, Perak dalam bentuk satuan kontrak bergulir yang disebut dengan “LOT” dengan sistem jaminan.Peluang bisnis di Internasional Money Market adalah dengan memanfaatkan fluktuasi nilai tukar dari masing-masing produk. Seperti mata asing uang berpasangan, contoh EUR/USD akibat dari permintaan dan penawaran mata uang tersebut.

MEKANISME BERTRADING
Trading” mungkin memiliki usia setara dengan keberadaan manusia di muka bumi. Di mulai dari manusia prasejarah yang mengumpulkan barang-barang kecil namun memiliki kegunaan dan mulai bertukar satu sama lain dengan tujuan bertahan hidup. Seiring perjalanan waktu, konsep “trading” semakin maju dan berkembang.
Trading pun bukan lagi konsep bisnis riil namun telah merambah dunia keuangan. Bahkan di financial world inilah “trading” memiliki definisi dan konsep tersendiri dibandingkan dengan konsep trading pada umumnya. Artikel ini akan sedikit menjelaskan jenis dan tujuan dari day trading, istilah kunci dan hal-hal lain yang berhubungan .

Jenis day trading – tergantung dari periode waktu posisi yang diambil:

1. Basic Day Trading – Day trader mengambil posisi tertentu dan akan melikuidasi seluruh posisinya diakhir sesi perdagangan di hari yang sama. Transaksi ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dan meminimalkan resiko dari fluktuasi harga yang akan muncul di sesi perdagangan berikutnya.

2. Swing Day Trading – Day trader membuat posisi untuk periode yang lebih lama seperti beberapa jam atau hari untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Namun swing trading akan terkena resiko yang besar dari ketidakstabilan harga yang terjadi di pasar.

3. Position Trading – seperti namanya, trader membuat posisi dan merencakan posisi likuidasi berdasarkan perhitungan atau nilai pasar.
Hal ini dapat mengakibatkan menyimpan/membiarkan posisi untuk beberapa minggu bahkan bulan, namun tingkat keuntungan yang sangat baik adalah syarat yang harus dipenuhi. Online Trading – tipe ini juga dapat masuk ke dalam 3 tipe lainnya yang telah disebutkan diatas, namun pengambilan posisi dilakukan melalui internet.
Karena jenis trading ini dilakukan dengan komputer, sebuah komputer dengan klasifikasi yang baik dan koneksi internet 24 adalah sesuatau yang harus dipenuhi. Alasan utama kenapa day trading menjadi sangat menarik:
Likuiditas – likuiditas berhubungan dengan jumlah pembeli dan penjual. Semakin besar tingkat likuiditas, akan semakin tinggi level kenyaman dalam day trading. Tetapi nilai likuiditas tidak pernah stagnan.

Hal ini tergantung dari banyak hal termasuk volume transaksi, jumlah saham beredar, dan kapitalisasi pasar, Volume – memliki kontribusi terhadap faktor likuiditas. Semakin besar volume yang terjadi, berarti semakin cepat fluktuasi harga akan terjadi.
Volume transaksi dapat di evaluasi untuk kepentingan day trading. Volatilitas – berarti pergerakan naik dan turun dari sebuah pasar setiap hari. Jika volatilitas berkurang atau menyusut, hal ini akan berdampak tidak baik bagi day trading.
Jumlah volatilitas tertentu dibutuhkan untuk membuat day trading menjadi menarik. Transparansi Harga - akan menjadi tolok ukur kestabilan dan integritas dari sebuah pasar.Semakin besar kapitalisasi pasar dan semakin banyak pelaku pasar yang berkecimpung disebuah pasar, berarti semakin besar level transparansi harga.

Tips umum untuk sukses melakukan day trading:
Pelajari pasar secara seksama sebelum mebuat posisi. Indikator pasar yang bisa didapatkan dari media massa seperti televisi, koran, radio, dan lainlain dapat membantu dalam pembuatan analisa. Jangan hanya termotivasi dengan keuntungan yang akan didapat.Setiap transaksi mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan. Terapkan sebuah strategi dan disiplin dalam menggunakannya. Bersabarlah dan jangan cepat panik, Jika anda tidak dapat mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, anda mungkin butuh bersabar dan melakukan riset pasar lanjutan kembali.
Jangan cepat panik ketika posisi anda berlawanan arah dengan pergerakan pasar, ikuti strategi trading.Jangan pernah lupa bahwa day trading memiliki resiko dan dimana ada keuntungan terdapat pula potensi kerugian.

MEMBUAT TRADING PLAN DALAM BERTRADING

1. Senantiasa Membuat Perencanaan Sebelum Mengambil PosisiMencoba melakukan pendekatan akan periode trading :Longterm trading (monthly, yearly), middle term trading (weekly), short term trading (daily, hourly, minute). Dengan mempelajari trend dan fundamental yang ada sebelum mengambil posisi, para trader senantiasa akan mempunyai objektif dan resiko yang jelas atas kemungkinan yang ada. Para trader juga tidak akan terpengaruh lagi dengan perkembangan berita yang senantiasa berubah-ubah setiap saat.

2. Senantiasa Menempatkan Order Stop LossDengan order stop loss, disiplin seorang trader akan terlatih untuk tidak terbawa emosi dengan posisi yang salah.Trader senantiasa akan terikat pada posisi yang ada dan cenderung akan salah dalam memperkirakan arah pasar yang sebenarnya. Kerugian lainnya adalah equity akan senantiasa berkurang dengan posisi yang harus membayar differential interest.

3. Pilihlah Forex,Index saham dan Komoditi yang dinilai paling diminatiDengan membatasi posisi transaksi pada satu index saham tertentu, forex dan komoditi, maka para trader tidak akan kebingungan dan kewalahan dalam mempelajari dan mengikuti perkembangan yang ada.

4. Tentukan dengan jelas level untuk beli/jual, objective dan Stop LossSuatu saat trader benar dalam mengikuti trend pasar namun merugi karena masuk pada harga yang tidak tepat. Dengan patokan trendline, resistance dan support yang ada, para trader diharapkan akan dapat menentukan level untuk masuk yang tepat, objektif dan stop loss. Level masuk yang “tepat” adalah berarti level yang kemungkinan ruginya kecil dibanding dengan kemungkinan labanya.

5. Strategy pada saat pasar bergerak sidewaysMempelajari pola pergerakan harga berdasarkan pola sideways yang cukup banyak mendominasi pergerakan forex/index yang ada, menurut pengalaman justru tidak mengambil posisi adalah posisi yang terbaik dengan pertimbangan bahwa kesempatan masuk yang objektif akan cenderung terbatas.

The Steps
Rencanakan Investasi Anda:

1. Jangan pernah bertransaksi banyak lot dengan modal minimal

2. Perhatikan arah pergerakan harga dan berita

3. Gunakan limit dan stop loss

4. Jika “tidak yakin” gunakan order sistem

5. Don’t be “greedy”

Jumat, Oktober 10, 2008

INDIKATOR APA YANG HARUS DIGUNAKAN?

Pengenalan Analisa Teknikal
Analisa Teknikal adalah sebuah metode peramalan/estimasi pergerakan harga dengan melihat data historis harga yang terjadi di pasar.

Data harga adalah jenis data yang paling banyak digunakan dalam proses analisa, walaupun ada beberapa jenis data lain yang juga digunakan dalam proses analisa seperti volume dan open interest dalam kontrak futures. Pada intinya ketika menggunakan metode analisa teknikal apapun adalah kembali ke dasar teorinya, yang secara metodelogi telah terbukti kinerja untuk periode waktu yang signifikan.

Setelah menemukan sebuah sistem trading yang sesuai, barulah bisa dicari teknik-teknik lain yang dapat digabungkan dengan metode trading yang sudah ada. Hampir semua trader menggunakan analisa teknikal walaupun jumlahnya minimum. Bahkan pihak-pihak yang sangat
mengacu pada analisa fundamental akan menggunakan atau melihat terlebih dahulu grafik harga sebelum melakukan transaksi.

Pada level teori yang sangat dasar, grafik membantu trader untuk menentukan level yang ideal untuk masuk pasar sebelum melakukan transaksi. Grafik menyediakan efek visual dari data historis pergerakan harga. Karenanya, trader dapat melihat grafik dan mengetahui apakah mereka membeli di harga yang wajar (berdasarkan data historis harga disebuah pasar tertentu), menjual di harga tertinggi periodik atau mungkin melakukan transaksi ketika pasar bergerak menyamping (sideways). Ini hanya beberapa kondisi pasar yang dapat di identifikasi oleh grafik. Grafik juga memungkinkan adanya analisa yang lebih canggih dan maju dari pergerakan harga.

Dalam prakteknya, mungkin seorang analis teknikal mengesampingkan fundamental pasar dengan kesibukan dalam melihat grafik dan tabel data. Bagaimanapun, ini tergantung dari tipikal dari analis tersebut.
Asumsi analisa teknikal:
- Fundamental pasar telah berpengaruh terhadap harga pasar saat ini. Jadi fundamental pasar dan faktor lainnya, seperti perbedaan pendapat, harapan, rasa takut, dan sentimen pelaku pasar, tidak perlu dipelajari lebih lanjut.
- Sejarah berulang dengan sendirinya dan karena itu pasar bergerak di kisaran yang dapat diprediksi, atau setidaknya memiliki pola tertentu. Pola-pola ini dihasilkan dari pergerakan harga, dinamakan sinyal. Tujuan analisa teknikal adalah untuk mendapatkan sinyal yang diberikan oleh kondisi pasar saat ini dengan mempelajari sinyal masa lalu.
- Harga bergerak dalam bentuk tren. Analis teknikal biasanya tidak percaya bahwa fluktuasi harga bergerak dalam kondisi tidak terprediksi dan acak. Harga dapat bergerak dalam salah satu dari tiga bentuk arah, naik, turun, atau menyamping (sideways). Ketika sebuah tren terbentuk dari arah-arah pasar yang ada, biasanya akan berlanjut sampai beberapa periode.

Sistem dari analisa teknikal biasanya termasuk grafik harga, grafik volume, dan beberapa metode matematik lainnya dari pola dan perilaku pasar. Metode manipulasi matematik dari bermacam-macam jenis data pasar ini digunakan untuk menentukan kekuatan dan ketahanan dari tren tertentu. Jadi analis teknikal cenderung untuk menggunakan berbagai bentuk analisis teknikal sebelum melakukan transaksi daripada hanya mengandalkan grafik harga untuk mengestimasi nilai pasar di masa datang.

Sama halnya dengan aspek lain dari trading, dalam penggunaan analisa teknikal harus disiplin. Seringkali seorang trader gagal melakukan transaksi, membeli atau menjual, ketika harga telah mencapai pola teknikal yang diidentifikasi sebagai sinyal masuk atau keluar pasar. Ada banyak faktor lainnya yang berpengaruh terhadap hal ini seperti teknologi, fundamental dan lain sebagainya.
Kesalahan umum yang sering dibuat oleh para trader adalah mengharapkan harga akan berbalik arah terhadap posisi yang merugi dan terlalu cepat melikuidasi posisi yang sedang mengalami keuntungan. Dibutuhkan kedisiplinan tinggi dalam penggunaan analisa teknikal.

Grafik harga:
- Bentuk Grafik Batang Terdapat banyak jenis grafik yang menunjukkan digunakan adalah grafik batang (bar chart). Tiap batang (bar) menandakan pergerakan harga di satu periode tertentu, satu menit, satu hari, atau satu bulan. Pergerakan harga dalam bentuk batang-batang ini akan membuat pola-pola tertentu pada suatu periode.
- Bentuk Candlestick Seperti grafik batang, pola candlestick dapat bentuknya memiliki warna, candlestick lebih memiliki efek visual dalam polanya daripada grafik batang.
- Bentuk poin & figur Pola dalam bentuk ini sebenarnya sama dengan poin & figur tidak menggunakan skala waktu untuk mengindikasikan hari tertentu yang berhubungan dengan pergerakan harga tertentu.

Indikator teknikal:
Dibawah ini adalah beberapa tipe indikator yang digunakan dalam analisa teknikal.
- Indikator Tren Tren adalah sebuah kata yang menggambarkan beberapa waktu ke depan. Tren bergerak dalam 3 arah: naik, turun, dan menyamping. Indikator tren menghaluskan data harga yang bervariasi untuk menciptakan komposisi arah pasar. (contoh: Moving Average).
- Indikator Kekuatan Kekuatan pasar menggambarkan intensitas dari harga dengan melihat posisi pasar yang diambil oleh beragam pelaku pasar. Volume atau open interest adalah bahan dasar untuk indikator ini. Sinyal yang diberikan sifatnya coincident atau leading. (contoh: Volume)
- Indikator Volatilitas Indikator volatilitas adalah istilah umum yang digunakan pergerakan, atau ukuran, dari fluktuasi harga harian terpisah dari arahnya. Umumnya, perubahan pada volatilitas
cenderung mempengaruhi perubahan harga. (contoh: Bollinger Band)
- Indikator Siklus Siklus digunakan untuk mengindikasikan adanya peristiwa berulang seperti musim, pemilihan umum, dan lainnya. Banyak pasar memiliki kecenderungan bergerak dalam
pola siklus. Indikator siklus berguna untuk menentukan timing pola pasar tertentu. (contoh: Elliot Wave)
- Indikator Support/Resistance Support resistance menggambarkan level dan kemudian berbalik arah. (contoh: Trend Lines)
- Indikator Momentum Momentum adalah istilah umum untuk menggambarkan tertentu. Indikator momentum menentukan kekuatan atau kelemahan dari sebuah tren. Momentum berada tertinggi

ketika mulainya sebuah trend dan terendah pada saat perubahan arah. Divergence arah apapun dari harga dan momentum mengindikasikan pergerakan telah melemah. Jika terjadi pergerakan harga ekstrim dengan momentum yang lemah, hal itu merupakan sinyal dari akhir pergerakan di arah tersebut. Jika momentum bergerak tren dengan kuat dan harga bergerak datar, hal itu memberikan sinyal adanya potensi perubahan arah harga. (contoh: RSI, Stochastic, MACD)


Relative Strength Index
Relative Strength Index atau yang lebih banyak dikenal dengan singkatan RSI diperkenalkan oleh J. Welles Wilder Jr. ditahun 1978. RSI diperkenalkan dalam buku New Concept in Technical Trading System. Dari semua indikator momentum yang banyak digunakan saat ini, RSI adalah indikator terbaik jika dihubungkan dengan analisa teknikal dasar karena kemampuannya membentuk garis tren, pola grafik, dan support-resistance.

Mengaplikasikan teknik analisa dasar di RSI dikombinasikan dengan kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) serta divergence dapat menghasilkan estimasi dan perkiraan perilaku pasar yang baik. RSI membandingkan kekuatan relatif dari kenaikan harga pada periode yang ditutup diatas harga penutupan periode sebelumnya dengan penurunan harga pada periode yang ditutup dibawah harga penutupan sebelumnya. Hal ini menghasilkan indikator yang bergerak diantara nol dan 100.
Rumus RSI adalah:
RSI = 100 – [100/1 + RS]

RS adalah rata-rata dari perubahan positif dari harga penutupan untuk periode waktu yang telah ditentukan dibagi dengan rata-rata perubahan negatif dari harga penutupan untuk periode waktu yang sama. Misalkan, untuk menghitung RSI dengan periode waktu 9 hari, pertama-tama jumlahkan poin kenaikan di periodeperiode yang bergerak naik (positif) selama periode 9 hari lalu bagi hasil totalnya dengan 9. Selanjutnya jumlahkan poin penurunan selama periode 9 hari di periode-periode yang bergerak turun (negatif) lau bagi hasil totalnya dengan 9. Selanjutnya hitung RS (relative strength), caranya adalah membagi rata-rata kenaikan dengan rata-rata penurunan. Terakhir, masukan RS ke dalam rumus RSI untuk menciptakan indikator yang bergerak diantara nol dan 100.

Periode waktu RSI dapat bervariasi, tergantung dari keinginan analis teknikal yang menggunakannya. Sang penemu menyarankan periode 14 hari, namun saat ini banyak analis teknikal yang menginginkan RSI dengan tingkat sensitivitas tinggi dan lebih cepat. Jadi mereka menggunakan periode waktu yang lebih cepat juga seperti lima, tujuh, atau sembilan hari.

Level overbought dan oversold biasanya berada di 70 dan 30 atau 80 dan 20. Banyak analis teknikal yang berusaha untuk mengoptimasikan periode waktu RSI berdasarkan pasar yang di analisa atau berdasarkan level overbought dan oversold untuk menyesuaikan tren yang terjadi saat ini.

Interpretasi dari RSI:
- Harga dianggap berada dalam kondisi overbought jika berada diatas 70 atau 80, dan dianggap dalam kondisi oversold jika berada dibawah 30 atau 20.
- Divergence. Ketika harga membuat tertinggi baru tetapi RSI gagal untuk membuat pergerakan yang sama, ini berarti bearish divergence dan pola ini berpotensi bearsih. Bullish divergence terjadi jika harga membuat terendah baru, tetapi RSI tidak. Divergence akan lebih kuat jika terjadi di area overbought dan oversold.
- Lewati level 50. Jika RSI > 50, ini berarti Trend Bullish. Jika RSI <>Contoh Bullish Divergence: Coba kita liat contoh diatas, ketika harga membuat terendah baru, tetapi RSI tidak membentuk nilai terendah baru, bahkan RSI bergerak naik.
Disini terjadi divergence yaitu bullish divergence. Sinyal beli didapatkan ketika harga berhasil melewati garis tren (trendline).

Contoh Bearish Divergence: Dari contoh diatas, harga berhasil mencetak tertinggi baru, sedangkan RSI tidak berhasil mencetak nilai tertinggi, bahkan memiliki kecenderungan untuk bergerak turun. Ini adalah bearish divergence. Dan bearish divergence terjadi di area overbought. Sinyal jual didapatkan setelah harga melewati garis tren (trendline). Sinyal beli atau jual kuat yang dihasilkan oleh RSI memang terletak pada kondisi divergence baik bullish maupun bearish.

Oscillator
Pernah dengar istilah oscillator? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi osilator. Kelihatannya masih sangat tidak familiar. Oscillator disini mungkin dapat didefinisikan menjadi indikator momentum. Karena sebagian besar dari perangkat analisa teknikal dari oscillator berusaha untuk mengukur kekuatan momentum dari kenaikan atau penurunan harga.
Oscillator termasuk salah satu analisa teknikal yang banyak digunakan oleh para analis atau trader, namun mereka juga termasuk yang paling banyak salah dimengerti dan salah digunakan. Disini kita akan coba membahas konstruksi dari oscillator dan bagaimana dasar penggunaannya.
Tren pasar adalah arah umum dari pergerakan harga (naik, turun, dan menyamping). Momentum pasar adalah tingkat akselerasi dari kenaikan atau penurunan harga. Sebuah oscillator mengukur momentum pasar berdasarkan perhitungan matematika.

Dalam sebuah tren, harga akan mendapatkan, mempertahankan, atau kehilangan momentu. Penurunan momentum ketika tren naik atau turun (harga mengalami perlambatan kenaikan atau penurunan) adalah sebuah indikasi awal bahwa tren akan berubah. Ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum pada sebuah tren naik, ini biasanya adalah indikasi bahwa tren akan berhenti dengan harga nantinya akan bergerak menyamping atau bahkan berbalik arah menjadi tren turun.
Hal yang sama juga terjadi pada tren turun, ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum dari tren turun, ini biasanya mengindikasikan potensi dari akhir sebuah tren turun.

Overbought dan Oversold
Level jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) pada oscillator memberikan tambahan pemahaman terhadap pergerakan harga dan perilaku pasar. Pasar dianggap berada dalam keadaan overbought jika oscillator bergerak naik ke nilai tertinggi secara ekstrim dan oversold jika jika turun ke level terendah secara ekstrim. Pasar yang berada dalam kondisi overbought dan oversold diindikasikan akan mengalami konsolidasi atau perubahan arah tren nantinya.
Namun, trader dan investor tidak secara otomatis langsung membuat posisi jual ketika pasar berada dalam kondisi overbought dan membuat posisi beli ketika pasar berada dalam kondisi oversold. Walaupun strategi semacam ini mungkin bisa berhasil ketika pasar sedang bergerak dalam kisaran terbatas (range trading), tetapi akan sangat berbahaya jika kondisi pasar dalam keadaan tren mayor (trending market). Oscillator biasanya berada dalam kondisi overbought atau oversold hanya 10% dari periode pergerakan, 90% sisanya berada dalam kisaran antara kondisi overbought dan oversold.
Divergence
Fitur lain yang penting dalam oscillator adalah divergence antara tertinggi baru atau terendah baru di harga dan kegagalan oscillator untuk membuat tertinggi baru atau terendah baru. Bullish divergence terjadi ketika harga membuat terendah baru sedangkan oscillator gagal membuat terendah baru. Bearish Divergence terjadi ketika harga membuat tertinggi baru sedangkan oscillator gagal membuat tertinggi baru.
Divergence adalah indikasi atau sinyal awal dari perubahan tren harga. Ketika indikasi divergence di oscillator benar, hal ini membuat investor atau trader dapat membuat posisi beli dekat dengan harga terendah dan membuat posisi jual dekat dengan harga tertinggi.

Sayangnya, oscillator-divergence seringkali salah. Bagaimanapun, sinyal yang diberikan oleh oscillator-divergence selalu berlawanan arah dengan tren yang sedang terjadi. Selama pergerakan harga dalam sebuah tren, bisa terdapat dua, tiga, atau bahkan lebih divergence sebelum tren akhirnya berubah arah. Namun, reliabilitas dari divergence dapat di improvisasi dengan menunggu konfirmasi harga terhadap sinyal oscillator. Kita akan melihat sinyalsinyal divergence pada beberapa oscillator yang sangat populer.

MOMENTUM OSCILLATOR
Momentum oscillator membandingkan harga penutupan terakhir dengan harga penutupan pada periode yang ditentukan. Misalkan kita ingin menghitung garis momentum dengan periode sembilan hari, kurangkan harga penutupan sembilan hari lalu dengan penutupan hari ini. Jika kita menginginkan oscillator yang lebih cepat atau lambat, yang kita lakukan adalah menambah atau mengurangi periode waktu yang kita gunakan.

Rumus momentum oscillator adalah M = C – Cn, dimana C adalah harga penutupan terkini dan Cn adalah harga penutupan hari ke-n. Kita asumsikan bahwa n=9, kerika momentum oscillator dengan periode sembilan hari berada diatas garis nol dan bergerak naik, perubahan harga selama sembilan hari adalah positif dan bergerak naik. Hal ini bisa juga menandakan tren Bullish.
Jika garis momentum bergerak datar, ini berarti pergerakan harga stabil dan cenderung menyamping (sideways). Ketika momentum oscillator mulai bergerak turun dari nilai diatas nol, kenaikan harga selama periode sembilan hari lebih kecil dari hari sebelum harga penutupan terakhir. Hal ini menandakan kecepatan tren naik mulai berkurang.

Ketika momentum oscillator dengan periode sembilan hari berada di bawah garis nol, harga penutupan saat ini berada dibawah harga penutupan sembilan hari yang lalu. Jika tren turun bertambah kekuatan bearishnya, garis momentum akan semakin bergerak turun menjauhi garis nol. Pembalikan arah pada oscillator di wilayah negatif mengindikasikan adanya perlambatan tren turun.
Momentum oscillator adalah leading indicator, oscillator akan bergerak bersamaan dengan pergerakan harga ketika tren naik maupun turun, dan akan berbalik arah ketika tren mulai melambat. Karena tren umumnya cenderung kehilangan momentum sebelum berbalik arah , momentum oscillator dapat memberikan sinyal awal kemungkinan adanya perubahan arah tren.

RATE OF CHANGE
Rate of Change atau yang biasa disingkat dengan ROC adalah oscillator lain yang membandingkan harga penutupan terakhir dengan harga penutupan pada periode waktu lalu yang telah ditentukan. ROC terlihat mirip dengan Momentum Oscillator dan juga diinterpretasikan dengan cara yang sama.
Untuk menghitung ROC dengan periode sembilan hari, bagi harga penutupan hari ini dengan harga penutupan sembilan hari yang lalu. Jika harga penutupan hari ini sama dengan harga penutupan sembilan hari yang lalu, ROC akan berada di angka 1. Jika harga penutupan hari ini berada di atas harga penutupan sembilan hari yang lalu, ROC akan berada di atas 1, begitu juga sebaliknya.

Rumus ROC adalah ROC = C / Cn, dimana C adalah harga penutupan terkini dan Cn adalah harga penutupan pada periode ke-n. ROC dan momentum oscillator digunakan untuk melihat apakah sebuah tren mulai mendapatkan momentum atau kehilangan momentum. Selain itu, kedua indikator ini juga dapat menghasilkan divergence baik bullish maupun bearish. Dan divergence dapat memberikan sinyal awal jika terdapat kemungkinan perubahan arah tren. Oscillator lainnya seperti RSI dan Stochastic dibahas secara terpisah

Stochastic Oscilattor
Stochastic oscillator dikembangkan oleh George Lane pada 1950-an. Stochastic mengidentifikasi momentum pasar dengan menentukan posisi relatif harga penutupan diantara kisaran harga tertinggi dan terendah pada periode waktu tertentu.
Contoh, Stochastic dengan periode 14 hari, mengukur lokasi dari harga penutupan didalam keseluruhan kisaran harga tertinggi dan terendah dari 14 periode sebelumnya. Stochastic mengekspresikan hubungan antara harga penutupan dengan harga tertinggi dan terendah sebagai persentase antara nol dan 100. Nilai Stochastic sebesar 80 atau lebih tinggi mengindikasikan bahwa harga penutupan berada dekat dengan nilai tertinggi dari kisaran pergerakan harga, sedangkan jika stochastic berada di 20 atau lebih rendah berarti harga penutupan berada dekat dengan nilai terendah dari kisaran pergerakan harga.

Dalam pergerakan tren naik yang cepat (robust uptrend), harga umumnya ditutup mendekati harga tertinggi dari kisaran harga saat itu, sedangkan dalam tren turun yang kuat (strong downtrend), harga biasanya ditutup dekat dengan harga terendah dalam kisaran harga saat itu. Ketika sebuah tren naik mendekati pembalikan arah, harga mulai ditutup menjauhi harga tertinggi dari kisaran yang terbentuk saat itu, dan ketika tren turun mulai melemah, harga cenderung ditutup menjauhi harga terendah dari kisaran saat itu.

Tujuan dari stochastic oscillator adalah memberikan sinyal bagi analis teknikal mengenai adanya kegagalan harga untuk ditutup didekat nilai tertingginya (failure of bulls) atau harga yang tidak mampu ditutup dekat dengan harga terendahnya (inability of bears).
Selain itu indikator ini juga dapat digunakan untuk mencegah mengambil posisi beli di harga tertinggi (buy at the top) dan mengambil posisi jual di harga terendah (selling at the bottom). Dari indikator ini juga bisa didapatkan sinyal beli atau jual dan mendeteksi apakah pasar dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Stochastic di gambarkan dengan dua garis yaitu %K dan %D.
Rumus Stochastic:
%K = 100 [(C – Ln)/(Hn – Ln)]
C = Harga penutupan saat ini
Ln = Harga terendah dari periode ke-n
Hn = Harga tertinggi dari periode ke-n
%D = 100 (H3 / L3)
H3 = jumlah selama 3 hari dari (C – Ln)
L3 = jumlah selama 3 hari dari (Hn – Ln)

Interpretasi dari Stochastic:
- Harga dalam keadaan jenuh beli (overbought) ketika stochastic berada diatas 80% dan jenuh jual (oversold) jika berada dibawah 20%.
- Prinsip stochastic: %K > %D = tren naik (bullish trend) - Divergence terjadi ketika indikator stochastic bergerak berlawanan arah dengan harga.
Jika harga bergerak naik dan stochastic gagal untuk melewati nilai tertinggi sebelumnya, ini menandakan terjadinya bearish divergence. Sedangkan jika harga bergerak turun dan stochastic gagal membentuk nilai terendah baru berarti terindikasi terjadinya bullish divergence.

SUPPORT - RESISTANCE

Mungkin teknik analisa dengan menggunakan support – resistance sudah banyak dikenal luas, apalagi dikalangan analis pasar dan trader. Bagi para pemula pun, yang sedang belajar melakukan analisa pasar dengan menggunakan analisa teknikal, biasanya akan bertemu dengan teknik ini sebagai teknik dasar dalam analisa pasar.

Walaupun hanya termasuk kategori teknik dasar, metode support dan resistance memiliki importance level yang tinggi. Hampir setiap analis dan trader, baik pemula ataupun pelaku pasar yang sering muncul di televisi, akan menggunakan support dan resistance sebagai salah satu teknik dalam menganalisa pergerakan pasar.

Namun teknik ini juga termasuk yang paling banyak mengalami salah penerapan dalam penggunaannya.Teknik analisa ini bisa digambarkan sebagai “halte bis”, dimana kita akan mengetahui tujuan-tujuan dari pergerakan harga dan sampai dimana batasannya serta mungkin akan menghasilkan keputusan-keputusan trading. Ada berbagai metode untuk menentukan support dan resistance, beberapa metode akan kita bahas lebih lanjut.

TRADING RANGE
Trading range adalah kisaran pergerakan harga horisontal yang terjadi dalam beberapa periode waktu. Dalam pandangan umum, sebagian besar pergerakan pasar terdapat dalam trading range. Namun sayangnya trading range ini memang agak sulit dijadikan sebuah metode trading yang akan banyak mendatangkan keuntungan. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan ketika harga sedang bergerak dalam trading range seperti Stochastic. Tetapi akan sulit digunakan ketika terjadi trending market (pasar bergerak dengan satu trend yang jelas).

Ketika harga sedang bergerak dalam sebuah trading range, banyak analis yang mengatakan bahwa harga sedang berada dalam keadaan tren menyamping (sideways). Periode waktu trading range bisa bervariasi, bisa lama ataupun sebentar. Jika ditemukan sebuah trading range,
biasanya batas atas dan batas bawah dapat didefinisikan sebagai area support dan resistance.
Penembusan harga (breakout) dari area trading range dapat menghasilkan sinyal trading yang cukup penting dan hal ini biasanya mengindikasikan akan adanya pergerakan harga lanjutan dari arah penembusan trading area.
Signifikansi dan reliabilitas dari penembusan trading range dapat dilihat dari beberapa faktor:
1. Durasi trading range
Semakin lama durasi sebuah harga berada dalam trading range, semakin besar potensi akan adanya penembusan.
2. Kisaran trading range kecil.
Penembusan trading range dengan kisaran harga yang kecil sering memberikan sinyal trading yang cukup dan dapat diandalkan. Trading range dengan kisaran yang kecil bisa diibaratkan bahwa harga sedang “beristirahat” dan biasanya durasi trading range-nya pun tidak lama.
3. Konfirmasi penembusan trading range
Reliabilitas penembusan sebuah trading range sebagai sebuah sinyal dari adanya pergerakan lanjutan setelah penembusan range tergantung dari apakah harga tetap berada di luar area trading range selama beberapa periode.
Jika harga berhasil melewati batas atas atau bawah dari trading range kemudian dengan cepat kembali masuk ke dalam trading range, hal ini menandakan bahwa penembusan trading range tidak reliable. Sangat disarankan untuk mencari pola-pola penembusan trading range yang valid karena tidak semua penembusan trading range dapat dijadikan sinyal trading. Selain itu, hal tersebut juga ditujukan untuk menghindari false signal. Setelah harga berhasil melewati trading range, biasanya batas atas trading range akan menjadi support (jika harga menembus trading range ke arah atas) sedangkan batas bawah akan menjadi resistance (jika harga menembus trading range ke arah bawah).

FIBONACCI
Jika anda tanyakan kata fibonacci pada ahli matematika, sebagian besar dari mereka mungkin akan menjawab derethitung. Ya fibonacci memang lebih banyak dikenal dari deret hitung yang diciptakannya. Namun jika anda tanyakan pada trader atau investor, jawaban mereka mungkin sangat berlainan dari deret hitung. Kebanyakan dari mereka mungkin akan menjawab fibonacci sebagai salah satu teknik analisa pergerakan harga. Khususnya mengenai support, resistance,
dan retracement.
Leonardo Fibonacci merupakan ahli matematika, lahir di Italia sekitar tahun 1170. Dia, dianggap sebagai The Greatest European Mathematician of Middle Ages”, berhasil menemukan sebuah deret hitung matematika dan termasuk sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistem angka Hindu – Arab.
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, …
Itulah deret hitung fibonacci yang dihasilkan dengan menjumlahkan dua angka awal untuk mendapatkan angka-angka setelahnya. Angka-angka tersebut digunakan oleh Fibonacci untuk menjelaskan pertumbuhan ideal dari populasi kelinci.

Dari deret hitung ini juga dihasilkan rasio-rasio yang banyak dikenal dengan sebutan golden ratio. Namun kita tidak akan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, pembahasan lebih lanjut akan berfokus pada teori dan aplikasi metode analisa dengan Fibonacci ini. Dari sekian banyak jenis analisa dari metode Fibonacci, terdapat empat jenis yang memiliki popularitas tinggi yaitu arc, fan, retracement, dan time zone. Fibonacci Arc Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, arc berarti busur atau lengkungan. Dan memang bentuk dari arc menyerupai busur. Fibonacci Arc didapatkan dengan menarik garis virtual dari dua titik ekstrim yang terjadi. untuk dijadikan dasar analisa antara Fibonacci Arc dengan Fibonacci Fan tidak akan terlalu sering dapat ditemukan.

Hal ini dapat disebabkan oleh skala grafik yang ada. Support dan resistance yang dihasilkan dari titik pertemuan antara Fibonacci Arc dengan Fibonacci fan merupakan sebuah support dan resistance yang kuat. support dan resistance ketika harga berusaha untuk melewati atau melakukan penetrasi.

Penggunaan garis fibbonacci fan ini hampir sama dengan penggunaan arc, namun menjadi lebih sederhana karena bentuknya merupakan garis trend. Penetrasi terhadap garis ini merupakan kunci analisa sebagai level support dan resistance. Selain itu, karena bentuknya merupakan garis trend, perubahan arah trend kadangkala dapat terlihat dari penembusan garis Fibbonacci Fan ini.
Fibonacci Retracement
Banyak analis dan trader yang memiliki gaya dan karakteristik analisa berdasarkan pergerakan koreksi atau rebound dari harga. Mereka akan berusaha untuk mencari harga tertinggi atau terendah lalu mengambil posisi setelahnya. Pandangan bahwa harga akan berbalik arah (retrace) dari pergerakan awal setelah terjadi pergerakan yang cepat memang bukan hal yang asing lagi dan untuk mendapatkan level-level tujuan pergerakan harga setelah pergerakan yang cepat dengan sifat support maupun resistance, Fibonacci Retracement dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Untuk mendapatkan Fibonacci Retracement, yang perlu dilakukan adalah menarik sebuah garis trend virtual antara harga terendah dengan harga tertinggi, begitu juga sebaliknya, lalu dihasilkan level-level support dan resistance dari rasio-rasio Fibonacci.

Support dan resistance di gambarkan dengan bentuk garis horizontal yang mewakili level Fibonacci dari 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 100%, 161.8%, 261.8%, 423.6%. Mungkin tidak semua level tersebut akan tampak dalam grafik karena memiliki nilai yang berjarak sangat jauh.
Jika harga berhasil melewati salah satu garis horisontal, maka harga kemungkinan akan menuju garis horisontal selanjutnya dan jika harga tidak berhasil melewati sebuah garis horisontal maka harga kemungkinan akan kembali menuju garis horisontal sebelumnya. Setelah adanya pergerakan harga yang cepat, harga memiliki kecenderungan untuk bergerak berbalik arah (retrace) dari pergerakan cepat sebelumnya. Ketika terjadi retrace harga, support dan resistance biasanya muncul di atau dekat dari level Fibonacci Retracement.

Fibonacci Time Zone
Fibonacci Time Zones merupakan sebuah seri garis vertikal. Garis-garis vertikal ini memiliki jarak sesuai dengan interval fibbonacci yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, dan seterusnya. Fibonacci Times Zones ini digunakan untuk melihat apakah terdapat pergerakan harga yang signifikan disekitar garisgaris vertikal tersebut. Banyak analis menggunakan fibbonacci digabungkan dengan metode analisis lainnya seperti Elliott Wave untuk menghasilkan gambaran perpanjangan pergerakan retrace dan gelombang harga lainnya.

GANN ANGLES
W.D. Gann yang hidup diantara 1878 sampai dengan 1955 beberapa teknik unik untuk memprediksi pergerakan harga. Inti dari teknik Gann ini adalah sudut geometris yang dipadukan dengan periode dan harga. Gann percaya bahwa pola dan sudut spesifik geometris memiliki karakteristik yang unik yang dapat digunakan untuk menganalisa pergerakan harga. Gann percaya bahwa keseimbangan yang ideal antara harga dan periode terjadi ketika harga naik dan turun di sudut sebesar 45 derajat relatif terhadap periode waktu. Ini juga dinamakan sudut 1 x 1 (dimana terdapat kenaikan satu unit harga untuk setiap satu unit periode waktu). Garis sudut Gann didapatkan setelah menghubungkan harga terendah dan tertinggi yang signifikan dan sebaliknya.

Garis yang memiliki peran paling penting dalam analisa dengan menggunakan Gann adalah garis tengah 1 x 1 yang memiliki sudut kemiringan sebesar 45 derajat. Sebuah trend bullish ketika harga bergerak diatas garis 1 x 1 dan sebuah trend bearish jika harga bergerak dibawah garis 1 x 1. Garis tengah 1 x 1 akan menjadi support yang kuat ketika terjadi uptrend dan akan menjadi resistance yang kuat jika terjadi downtrend. Penembusan garis tengah 1 x 1 juga kemungkinan akan menandakan adanya perubahan trend besar (major trend).
Ada 9 sudut kemiringan yang diidentifikasi oleh Gann dengan garis 1 x 1 menjadi yang paling penting
1 x 8 – 82.5 derajat
1 x 4 – 75 derajat
1 x 3 – 71.25 derajat
1 x 2 – 63.75 derajat
1 x 1 – 45 derajat
2 x 1 – 26.25 derajat
3 x 1 – 18.75 derajat
4 x 1 – 15 derajat
8 x 1 – 7.5 derajat

Tiap sudut Gann tersebut dapat menjadi support dan resistance tergantung dari trend yang sedang terjadi. Sebagai contoh, sudut 1 x 1 akan memiliki kecenderungan untuk menjadi major support ketika terjadi uptrend. Indikasi terjadi perubahan harga yang signifikan ketika harga berhasil melewati garis trend sudut 1 x 1. Setelah itu, kemungkinan harga akan bergerak menuju garis trend lainnya (misalnya sudut 2 x 1). Dengan kata lain hal ini berarti bahwa jika harga berhasil melakukan penetrasi terhadap salah satu sudut, harga diperkirakan akan bergerak dan berkonsolidasi di sudut berikutnya.

Dalam metode Gann terdapat beberapa metode untuk menganalisa pergerakan harga seperti Gann Angles, Gann Fans, Gann Grids, dan Cardinal Squares.

BOLLINGER BANDS
Konsep Dasar Bollinger Band ditemukan oleh John Bollinger pada awal tahun 80-an dan telah menjadi salah satu analisa teknikal yang banyak digunakan oleh para trader dan analis pasar. Bollinger Band terdiri dari tiga garis – atas, tengah, dan garis bawah – yang digunakan untuk melihat pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Teknik ini dikembangkan dengan menggunakan moving average dengan dua garis patokan trading. Dalam perhitungannya, Bollinger Band tidak menggunakan kalkulasi persentase seperti moving average pada umumnya, melainkan melalui penambahan dan pembagian kalkulasi standar deviasi.

Apa artinya hal itu? Standar deviasi adalah sebuah rumus matematika yang mengukur volatilitas, menunjukkan bagaimana harga dapat berfluktuasi disekitar ‘nilai sebenarnya’. Hampir semua pergerakan harga dapat dipastikan bergerak diantara dua garis Bollinger. Bollinger Band terdiri dari satu garis tengah dan dua garis channel harga, satu diatas garis tengah dan satu dibawah. Garis tengah adalah sebuah exponential moving average, bisa juga menggunakan simple moving average dan garis channel adalah standar deviasi dari harga. Garis channel harga akan bergerak meluas dan menyempit sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi. Garis tengah digunakan sebagai basis untuk menghitung garis atas dan garis bawah.

Rumus Bollinger Band
Untuk menghituing Bollinger, biasanya 20 periode akan digunakan sebagai default, tetapi angka ini bisa saja disesuaikan dengan keinginan dan tujuan kita.

Garis Tengah Bollinger Band = Exponensial/Simple Moving Average 20 Periode
Garis Atas Bollinger Band = Garis Tengah Bollinger + (2 * Standar Deviasi 20 Periode)
Garis Bawah Bollinger Band = Garis Tengah Bollinger – (2 * Standar Deviasi 20 Periode)

Dua hal penting yang didapat dari Bollinger Band adalah kisaran (BandWidth), ukuran relative dari jarak antar garis, dan %b, ukuran dimana posisi harga terakhir dibandingkan dengan garis Bollinger. BandWidth = (Garis Atas Bollinger – Garis Bawah Bollinger) / Garis Tengah Bollinger %b = (Harga Terakhir – Garis Bawah Bollinger) / (Garis Atas Bollinger – Garis Bawah Bollinger)

Overbought dan oversold
Harga mungkin akan bergerak dalam sebuah tren untuk jangka waktu tertentu walaupun didalamnya terdapat volatilitas. Untuk melihat tren lebih baik, banyak trader menggunakan moving average sebagai filter volatilitas pergerakan harga. Dengan cara ini, trader dapat mengumpulkan informasi mengenai bagaimana pergerakan pasar, seperti, setelah kenaikan atau penurunan yang tajam, harga mungkin akan berkonsolidasi, bergerak dalam kisaran yang pendek dan berulang kali bergerak disekitar garis moving average. Untuk memonitor perilaku harga seperti ini dengan lebih baik dapat digunakan channel harga, yang memang didesain untuk mencakup aktivitas pergerakan harga disekitar tren. Dalam Bollinger Band, garis atas menggambarkan kawasan ‘overbought’, sedangkan garis bawah menggambarkan kawasan ‘oversold’. Kebanyakan analis pasar dan trader menggunakan Bollinger Band digabung dengan analisa teknikal lainnya untuk memberikan gambaran yang lebih baik dari pergerakan harga saat ini.

Ketika menggunakan Bollinger Band, garis atas dan garis bawah biasanya sebagai target pergerakan harga. Ketika harga menjauhi garis bawah dan melewati keatas garis moving average dengan periode 20, yang juga merupakan garis tengah pada Bollinger Band, garis atas biasanya akan menjadi target pergerakan harga selanjutnya. Dalam tren naik yang kuat, biasanya harga bergerak antara garis atas dengan garis tengah, dan dalam tren turun yang kuat, harga biasanya akan bergerak antara garis tengah dan garis bawah.

Jika harga melewati garis tengah, ke atas maupun ke bawah, biasanya diidentikan dengan akan adanya pergantian arah tren. Strategi Sederhana Memang banyak trader dan analis pasar menggunakan Bollinger Band digabungkan dengan analisa teknikal lainnya, tetapi dari Bollinger Band sendiri dapat dihasilkan sebuah strategi sederhana yang hanya menggunakan garis atas dan garis bawah untuk membuat keputusan trading.

Strateginya adalah membuat posisi ketika terjadi penembusan harga pada garis atas maupun bawah. Membuat posisi beli setelah harga menembus garis bawah dimana harga dianggap dalam kondisi oversold. Biasanya, ketika garis bawah telah ditembus oleh harga karena adanya aksi jual yang besar, harga akan berbalik arah dan menjauhi garis bawah mendekati garis tengah. Begitu juga dengan sebaliknya, ketika garis atas ditembus oleh harga lalu membuat posisi jual, harga biasanya akan berbalik arah menajuhi garis atas dan mendekai garis tengah. Ini adalah scenario utama dari strategi sederhana yang dapt dihasilkan dari Bolliner Band dan mencoba untuk mendapatkan keuntungan darinya.

Namun strategi ini membutuhkan konfirmasi berupa harga penutupan (closing price) yang berada diluar garis atas maupun garis bawah dari Bollinger Band. Jika konfirmasi tidak muncul tidak disarankan untuk membuka posisi. Posisi beli dapat dibuat ketika harga ditutup diluar garis Bollinger Band Bawah dan posisi jual dapat dibuat ketika harga ditutup diluar garis Bollinger Band Atas. Seperti yang anda ketahui, bahwa setiap strategi memiliki kelemahan tersendiri, dan tidak terkecuali yang ini. Strategi terbaik untuk melindungi kita dari ketidakberhasilan Bollinger Band ini adalah dengan menempatkan stop-loss order pada level tertentu. Dan yang perlu diingat bahwa ‘market timing’ memiliki peranan yang besar jika kita trading dengan menggunakan Bollinger Band.

Aturan Dasar
Berikut ini adalah beberapa aturan dasar dalam penggunaan Bollinger Band yang dapat dijadikan sebagai titik awal yang baik:
- Bollinger Band menyediakan definisi relative dari high dan low.
- Definisi relative tersebut dapat digunakan untuk membandingkan pergerakan harga dan pergerakan indikator yang akan menghasilkan keputusan trading.
- Indikator yang sesuai bisa didapat dari momentum, volume, sentiment, open-interest, inter-market data, dan lain-lain.
- Volatilitas dan tren telah diperhitungkan dalam pembentukan Bollinger Band, jadi penggunaannya dalam konfirmasi pergerakan harga tidak direkomendasikan.
- Indikator yang digunakan untuk konfirmasi usahakan untuk tidak saling berhubungan satu dengan yang lain. Dua indikator dari kategori yang sama tidak meningkatkan konfirmasi. Hindari kolinearitas.
- Bollinger Band juga dapat digunakan untuk melihat pola seperti double top, double bottom, dan pergantian momentum.
- Harga dapat bergerak diluar garis Bollinger Band atas maupun bawah.

Senin, September 29, 2008

PANDUAN DASAR DAY TRADING

Trading” mungkin memiliki usia setara dengan keberadaan manusia di muka bumi. Di mulai dari manusia prasejarah yang mengumpulkan barang-barang kecil namun memiliki kegunaan dan mulai bertukar satu sama lain dengan tujuan bertahan hidup. Seiring perjalanan waktu, konsep “trading” semakin maju dan berkembang.

Trading pun bukan lagi konsep bisnis riil namun telah merambah dunia keuangan. Bahkan di financial world inilah “trading” memiliki definisi dan konsep tersendiri dibandingkan dengan konsep trading pada umumnya. Artikel ini akan sedikit menjelaskan jenis dan tujuan dari day trading, istilah kunci dan hal-hal lain yang berhubungan .
Jenis day trading – tergantung dari periode waktu posisi yang diambil:
1. Basic Day Trading – Day trader mengambil posisi tertentu dan akan melikuidasi seluruh posisinya diakhir sesi perdagangan di hari yang sama. Transaksi ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dan meminimalkan resiko dari fluktuasi harga yang akan muncul di sesi perdagangan berikutnya.

2. Swing Day Trading – Day trader membuat posisi untuk periode yang lebih lama seperti beberapa jam atau hari untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Namun swing trading akan terkena resiko yang besar dari ketidakstabilan harga yang terjadi di pasar.

3. Position Trading – seperti namanya, trader membuat posisi dan merencakan posisi likuidasi berdasarkan perhitungan atau nilai pasar.

Hal ini dapat mengakibatkan menyimpan/membiarkan posisi untuk beberapa minggu bahkan bulan, namun tingkat keuntungan yang sangat baik adalah syarat yang harus dipenuhi. Online Trading – tipe ini juga dapat masuk ke dalam 3 tipe lainnya yang telah disebutkan diatas, namu pengambilan posisi dilakukan melalui internet.

Karena jenis trading ini dilakukan dengan komputer, sebuah komputer dengan klsifikasi yang baik dan koneksi internet 24 adalah sesuatau yang harus dipenuhi. Alasan utama kenapa day trading menjadi sangat menarik:

Likuiditas – likuiditas berhubungan dengan jumlah pembeli dan penjual. Semakin besar tingkat likuiditas, akan semakin tinggi level kenyaman dalam day trading. Tetapi nilai likuiditas tidak pernah stagnan.

Hal ini tergantung dari banyak hal termasuk volume transaksi, jumlah saham beredar, dan kapitalisasi pasar, Volume – memliki kontribusi terhadap faktor likuiditas. Semakin besar volume yang terjadi, berarti semakin cepat fluktuasi harga akan terjadi.

Volume transaksi dapat di evaluasi untuk kepentingan day trading. Volatilitas – berarti pergerakan naik dan turun dari sebuah pasar setiap hari. Jika volatilitas berkurang atau menyusut, hal ini akan berdampak tidak baik bagi day trading.

Jumlah volatilitas tertentu dibutuhkan untuk membuat day trading menjadi menarik. Transparansi Harga - akan menjadi tolok ukur kestabilan dan integritas dari sebuah pasar.

Semakin besar kapitalisasi pasar dan semakin banyak pelaku pasar yang berkecimpung disebuah pasar, berarti semakin besar level transparansi harga.

Tips umum untuk sukses melakukan day trading:
Pelajari pasar secara seksama sebelum mebuat posisi. Indikator pasar yang bisa didapatkan dari media massa seperti televisi, koran, radio, dan lainlain dapat membantu dalam pembuatan analisa. Jangan hanya termotivasi dengan keuntungan yang akan didapat.

Setiap transaksi mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan. Terapkan sebuah strategi dan disiplin dalam menggunakannya. Bersabarlah dan jangan cepat panik, Jika anda tidak dapat mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, anda mungkin butuh bersabar dan melakukan riset pasar lanjutan kembali.

Jangan cepat panik ketika posisi anda berlawanan arah dengan pergerakan pasar, ikuti strategi trading.Jangan pernah lupa bahwa day trading memiliki resiko dan dimana ada keuntungan terdapat pula potensi kerugian.
Trading dengan melihat volume dan open
Volume dan open interest kedua indicator ini seperti 2 sisi mata uang yang berpasangan. Mungkin dari sebagian anda sudah banyak menyelami kedua indicator. Kalau kita lihat kedua indicator ini dapat mencerminkan keadaan posisi pasar yang sedang kita hadapi.Umumnya para trader futures lebih memilih konsep ini dalam hal pengambilan posisinya.....

Volume mencerminkan besarnya ativitas trading atau jumlah lot yang berpindah tangan diantara pelaku pasar. Semakin banyak pelaku pasar yang melakukan aktivitas semakin besar jumlah lot yang akan diperjual belikan. Di sisi lain yang perlu kita perhatikan adalah trend suatu pasar. Semakin besar volume pada suatu trend biasanya trend tersebut akan berlanjut.
Sebagai contoh pada saat ini trend pasar cenderung turun, kalau hal ini didukung oleh jumlah volume yang semakin besar, maka tidak tertutup kemungkinan trend tersebut akan terus berlanjut. Akan tetapi kalau suatu trend tidak didukung oleh volume, dalam hal ini volume semakin turun maka tidak tertutup kemungkinan suatu trend akan berakhir atau akan menghadapi stagnasi.

Open Interest mencerminkan jumlah posisi yang terbuka. Apakah yang dimaksud dengan posisi terbuka, posisi terbuka adalah suatu posisi yang belum kita selesaikan dalam suatu perdagangan, misalkan pada saat anda membuka posisi buy anda belum menutupnya dalam hal ini adalah posisi sell. Kenapa open interes ini begitu mempengaruhi pasar? Hal ini mencerminkan sifat pelaku pasar, sebagai ilustrasi semakin besar pelaku pasar memegang posisi buy yang terbuka semakin besar tren naik. Demikian sebaliknya.
Jadi kalau tren sedang naik maka kita dapat simpulkan para trader yang memegang posisi buy terbuka semakin besar.Umumnya para pelaku pasar memakai kedua indicator ini secara bersamaan dalam pencerminan pasar. Umumnya kalau trend pasar yang didukung oleh volume dan open interes yang besar trend akan berlanjut. Akan tetapi kalau ada ketimpangan diantara volume dan open interes misalkan volume besar dan open interes kecil maka trend akan memasuki masa koreksi atau memasuki masa perubahan trend.
Teori ini bagus untuk kita bertransaksi dengan menggunakan RESISTENT DAN SUPPORT, jadi dimana ada pergerakan harga low maupun high yang sudah melampui batas trading harian disitulah kita mengambil tindakan untuk bertransaksi, apabila ada gerakan harian high yang melampui batas disitulah kita ambil opsi SELL, begitu juga apabila ada gerakan harian low yang sudah mencapai batas kita opsi BUY.
KALAU KITA TAHU PERGERAKAN MARKET HARIAN CURRENCY BERKISAR DI RANGE: 60pts-250pts
Selamat mencoba teori ini.....
OPEN VOLUME TRADING
Volume dan open interest kedua indicator ini seperti 2 sisi mata uang yang berpasangan. Mungkin dari sebagian anda sudah banyak menyelami kedua indicator. Kalau kita lihat kedua indicator ini dapat mencerminkan keadaan posisi pasar yang sedang kita hadapi.
Umumnya para trader futures lebih memilih konsep ini dalam hal pengambilan posisinya.

Volume mencerminkan besarnya ativitas trading atau jumlah lot yang berpindah tangan diantara pelaku pasar. Semakin banyak pelaku pasar yang melakukan aktivitas semakin besar jumlah lot yang akan diperjual belikan. Di sisi lain yang perlu kita perhatikan adalah trend suatu pasar. Semakin besar volume pada suatu trend biasanya trend tersebut akan berlanjut. Sebagai contoh pada saat ini trend pasar cenderung turun, kalau hal ini didukung oleh jumlah volume yang semakin besar, maka tidak tertutup kemungkinan trend tersebut akan terus berlanjut. Akan tetapi kalau suatu trend tidak didukung oleh volume, dalam hal ini volume semakin turun maka tidak tertutup kemungkinan suatu trend akan berakhir atau akan menghadapi stagnasi. 

Open Interest mencerminkan jumlah posisi yang terbuka. Apakah yang dimaksud dengan posisi terbuka, posisi terbuka adalah suatu posisi yang belum kita selesaikan dalam suatu perdagangan, misalkan pada saat anda membuka posisi buy anda belum menutupnya dalam hal ini adalah posisi sell. Kenapa open interes ini begitu mempengaruhi pasar? Hal ini mencerminkan sifat pelaku pasar, sebagai ilustrasi semakin besar pelaku pasar memegang posisi buy yang terbuka semakin besar tren naik. Demikian sebaliknya. Jadi kalau tren sedang naik maka kita dapat simpulkan para trader yang memegang posisi buy terbuka semakin besar.

Umumnya para pelaku pasar memakai kedua indicator ini secara bersamaan dalam pencerminan pasar. Umumnya kalau trend pasar yang didukung oleh volume dan open interes yang besar trend akan berlanjut. Akan tetapi kalau ada ketimpangan diantara volume dan open interes misalkan volume besar dan open interes kecil maka trend akan memasuki masa koreksi atau memasuki masa perubahan trend


Demikian pemabahasan tentang kedua indicator. Umumnya indicator ini sering digunakan dalam pengambilan posisi. Karena kedua indicator ada disetiap platform trading anda.



APA ITU RESESI

Resesi: adakah artinya untuk anda?
Mungkin kata 'resesi' termasuk salah satu kata yang dapat membuat ahli ekonomi merasa takut. Tetapi jangan artikan ketakutan tersebut sebagai sebuah ketakutan yang akan membuat mereka bersembunyi dibawah tempat tidur.

Dalam keadaan sehat, masyarakat akan merasa bahagia dengan keadaan pendapatannya dan banyak hal menyenangkan yang dapat mereka rasakan. Namun jika terjadi resesi, mungkin inilah kondisi ekonomi yang sedang 'tidak enak badan' dimana pendapatan masyarakat akan mengalami penurunan.

Ketika ekonomi sedang turun kinerjanya, anda mungkin akan mendengar dan melihat berita mengenai melempemnya sektor properti, peningkatan jumlah pengangguran, dan menyusutnya total produksi ekonomi. Apakah hal ini akan mempengaruhi anda sebagai investor? Apa hubungannya sektor properti dan menurunnya produksi ekonomi dengan portfolio investasi anda?

Indikator-indikator ini adalah gambaran umum, yang menentukan kekuatan sebuah ekonomi dan apakah kita sedang dalam periode resesi atau ekspansi. Fase Siklus Bisnis Untuk dapat melihat kondisi kesehatan ekonomi, sebagai langkah awal kita perlu melihat dengan seksama siklus bisnis secara keseluruhan. Secara umum, siklus bisnis terbagi menjadi 4 periode (bagian) aktivitas selama beberapa tahun yang berbeda.

Fase-fase ini dapat memiliki perbedaan substansial dalam jangka waktunya, tetapi saling berhubungan dalam keseluruhan aktivitas ekonomi.

1. Puncak : Ini bukan merupakan awal dari sebuah siklus bisnis, tetapi disinilah kita akan mulai membahasnya. Ketika berada di puncak, ekonomi berjalan dalam kecepatan dan kekuatan penuh. Jumlah pekerja berada di atau dekat dengan level maksimal, output gross domestic bruto (GDP) dalam batas atas dan tingkat pendapatan mengalami peningkatan. Pada fase ini, harga cenderung bergerak naik karena inflasi, namum usaha dan investor dapat menikmati masa-masa senang dan sejahtera.

2. Resesi : Sebuah peribahasa lama mengatakan 'yang naik harus turun' dan 'roda terus berputar, ada kalanya diatas dan ada kalanya dibawah'. Dan hal tersebut juga terjadi di ekonomi. Setelah mengalami masa pertumbuhan yang baik, pendapatan dan jumlah pekerja yang dapat diserap oleh ekonomi mulai menurun. Dengan sulitnya merubah upah dan harga barang-barang pada sebuah ekonomi, biasanya dua hal tersebut akan tetap berada pada level yang sama ketika
ekonomi sedang berada di puncak kecuali resesi ekonomi yang terjadi berkepanjangan. Hasilnya adalah pertumbuhan negatif pada ekonomi.

3. Depresi : Pada fase ini ekonomi, yang digambarkan dengan total produksi dan jumlah pekerja, sedang berada di dasar penurunan dan tetap berada dilevel tersebut menunggu siklus bisnis selanjutnya untuk mulai bergulir.

4. Ekspansi/pulih : Ketika ekonomi sedang berusaha untuk pulih, ekonomi mulai tumbuh dan bergerak menjauh dari dasar di fase depresi. Jumlah pekerja, produksi dan pendapatan mengalami peningkatan dan iklim bisnis mulai membaik. Tetapi memang tidak semua siklus bisnis melewati ke emapt fase terebut. Sebagai contoh, ketika sebuah ekonomi mengalami resesi ganda, ekonomi akan mengalami resesi lalu diikuti dengan adanya pemulihan singkat, dan resesi
kembali tanpa pernah menyentuh fase puncak.

Resesi vs ekspansi
Banyak yang merartikan bahwa resesi itu adalah pertumbuhan negatif pada GDP selama dua kuartal berturut-turut. Definisi ini dapat memperlihatkan pergantian masa resesi dan ekspansi yang sering, karena ini banyak variasi lain yang digunakan untuk menciptakan metode perhitungan yang universal. Biasanya ada sebuah lembaga pemerintah yang secara khusus memiliki kewenangan dalam menentukan kondisi ekonomi. Lembaga-lembaga ini memiliki defini terhadap resesi yang lebih komplit.

Ada empat faktor utama dalam melihat kondisi kesehatan sebuah ekonomi:

1. Jumlah pekerja,

2. Pendapatan individual,

3. Volume penjualan sektor manufaktur dan ritel,

4. Dan produksi industri.

Dengan melihat keempat indikator tersebut, ahli ekonomi berharap dapat melihat kondisi kesehatan ekonomi secara keseluruhan dan menentukan apakah ekonomi sedang dalam keadaan resesi atau ekspansi.

Bagian tersulit ketika sedang berusaha menentukan kondisi perekonomian adalah kebanyakan indikator ekonomi tersebut termasuk lagging indicator (ketinggalan) atau coincident (tidak sengaja) daripada sebuah leading indicator (mendahului).

Ketika sebuah indikator 'lagging', hal ini berarti bahwa perubahan pada indikator tersebut terjadi setelah adanya perubahan nyata pada perekonomian. Lagging indicator emang dapat mengkonfirmasi resesinya sebuah ekonomi, tetapi hal tersebut tidak akan banyak membantu untuk memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Adakah artinya untuk anda?
Mengerti mengenai siklus bisnis tidak akan banyak berguna jika tidak dapat memperbaiki kinerja portfolio investasi. Apa yang dilakukan oleh investor ketika terjadi resesi? Sayangnya tidak ada jawaban mudah. Hal ini sangat bergantung pada situasi dan apakah tipe investasi anda.
Pertama, ingat bahwa ketika pasar sedang menurun (bear market) bukan berarti tidak ada cara untuk menghasilkan uang.

Beberapa investor memanfaatkan penurunan pasar dengan short selling. Masalahnya, teknik ini memiliki karakter yang unuk dan mungkin lebih baik digunakan oleh investor yang lebih berpengalaman. Jenis investor lain ketika terjadi resesi adalah menganggap hal tersebut seperti diskon pada pusat-pusat perbelanjaan.

Biasanya disebut value investing, teknik ini melihat penurunan harga saham bukan sebagai sebuah kegagalan, tetapi sebagai sebuah tawaran yang siap untuk diambil. Dasarnya adalah masa-masa ekonomi yang baik nantinya akan datang juga, investor yang berbasis nilai ini menggunakan penurunan pasar sebagai sebuah kesempatan membeli, memiliki saham dari perusahaan berkualitas dengan harga yang murah.

Ada satu tipe investor lagi, yang biasanya tidak terlihat atau menghilang pada waktu resesi, yaitu investor jangka panjang. Mereka membeli saham dan menyimpan saham tersebut untuk jangka waktu puluhan tahun (20-30 tahun). Namun bnyak dari kita tidak dapat menyimpan investasi selama itu dan banyak investor tidak memiliki banyak keberanian untuk melakukan short selling. Nah, pilihlah gaya investasi yang cocok dan sesuai dengan keadaan anda sendiri.
Anda dapat mendiversifikasikan investasi anda ke obligasi, pasar uang, properti atau lainnya.

Resesi adalah bagian normal dari sebuah siklus bisnis dan ekonomi, namun media biasanya akan bersikap seolah-olah langit akan runtuh jika terindikasi adanya resesi.

Apa yang terbaik bagi kita disaat resesi merupakan keputusan individual dan bagaimanapun, jika kita bisa memahami siklus bisnis yang sedang terjadi kita mungkin memiliki peluang untuk selamat dari resesi.

ALASAN UTAMA HARGA MINYAK TERUS MENCETAK REKOR BARU

Terdapat banyak alasan dibelakang terus membumbung tingginya harga minyak dunia. Berikut ini adalah beberapa:

Alasan dimana hampir semua pelaku pasar menganggukkan kepala.
1. Lemahnya Dollar
. Turunnya nilai dari dollar terhadap mata uang besar lainnya mendorong adanya aksi beli di hampir seluruh produk komoditi, seiring dengan investor yang melihat aset dengan denominasi dollar relatif lebih murah. Selain itu, hal ini juga telah mengurangi kekuatan beli dari pendapatan OPEC dan meningkatkan kekuatan beli dari konsumen non-dollar. Menteri Perminyakan OPEC telah memperhatikan bahwa walaupun harga minyak naik ke rekor tertinggi secara nominal, inflasi dan dollar telah melemahkan imbasnya. Beberapa Analis mengatakan investor telah menggunakan minyak sebagai sarana lindung nilai terhadap lemahnya dollar.

2. Dana Investasi. Sejak Federal Reserve menurunkan suku bunga dari bulan September dan memompa banyak dollar ke pasar keuangan untuk mengurangi dampak krisis kredit, minyak dan emas telah bergerak naik. Aliran investasi dari dana pensiun dan lembaga lindung nilai ke dalam komoditi termasuk minyak telah mengalami masa booming, sama juga dengan aksi transaksi spekulatif. Disaat yang bersamaan, krisis kredit telah membuat beberapa jenis pasar lainnya menjadi diam tak bergerak. Analis mengatakan bahwa beberapa dari dana-dana tersebut telah masuk ke dalam pasar energi dan komoditi.

3. Permintaan. Kenaikan harga komoditi sebelumnya disebabkan oleh adanya gangguan suplai, tingkat permintaan dari konsumen-konsumen besar dunia seperti Amerika dan Cina adalah pendorong utama kenaikan tajam harga minyak saat ini. Tingkat pertumbuhan global telah melambat setelah kenaikan tajam pada 2004 tetapi masih menunjukkan kenaikan dan harga yang lebih tinggi sejauh ini memiliki imbas yang sedikit terhadap pertumbuhan ekonomi. Analis mengatakan bahwa dunia saat ini menyesuaikan dengan harga nominal yang tinggi karena, disesuaikan untuk nilai tukar mata uang dan inflasi, mereka lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan harga sebelumnya dan beberapa ahli ekonomi telah mengurangi intensitivitas terhadap energi.

4. Batasan Suplai OPEC. OPEC, sumber lebih dari sepertiga minyak dunia, mulai mengurangi kapasitas produksi diakhir 2006 untuk menghindari penurunan harga minyak. Kapasitas produksi OPEC yang lebih sedikit semakin mendukung adanya kenaikan harga minyak dan negara-negara konsumen minyak yang dipimpin oleh International Energy Agency telah mendesak OPEC untuk meningkatkan produksi minyaknya.

5. Nigeria. Suplai minyak dari Nigeria, eksportir minyak terbesar kedelapan di dunia, telah dikurangi sejak Februari 2006 karena adanya serangan militan pada industri minyak di negara tersebut. Perusahaan minyak telah menghentikan 547,000 barel per hari produksi minyak di Nigeria karena adanya serangan militan dan sabotase.

6. Iran. Konsumen minyak khawatir mengenai gangguan suplai dari Iran, yang merupakan eksportir minyak terbesar keempat di dunia, dimana sedang bersitegang dengan dunia barat mengenai program nuklirnya. Pemerintah barat mencurigai Iran menggunakan program nuklir sipilnya untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran menyangkal hal tersebut, dengan mengatakan bahwa program nuklir ditujukan untuk memproduksi listrik.

7. Irak. Irak sedang berjuang untuk mengembalikan industri minyaknya untuk bangkit kembali setelah satu dekade berperang, sangsi, dan keluarnya investasi dari negara tersebut. Ekspor minyak Kirkuk dari sebelah utara negara tersebut mulai stabil seiring dengan pulihnya sistem dari masalah teknis yang kebanyakan lama tak terpakai sejak invasi Amerika ke Irak pada Maret 2003.

8. Kurangnya Produksi Refiner. Perusahaan pengolah minyak (refiner) di Amerika berjuang untuk mengembalikan kapasitas dengan adanya kegagalan produksi secara tidak terduga yang menyebabkan persediaan akan minyak berkurang tajam.

PANDUAN FOREX DASAR

Belajar membaca kuotasi forex (forex quotes)
Adalah tantangan tersendiri,
Merekamencerminkan informasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kuotasi harga saham yang mayoritas dipahami. Ketika anda ingin memasuki dunia perdagangan forex (forex trading) dan telah siap dengan strategi tradingnya, anda perlu memastikan apakah anda telah memahami bagaimana cara membaca kuotasi forex.

Bagian pertama dari kuotasi memberitahu investor atau trader mata uang yang tercantum. Negara yang disebutkan pertama kali adalah mata uang dasar (base currency). Hal ini berarti trader memegang mata uang tersebut dan ia menggunakannya untuk membeli mata uang yang menjadi pasangannya.

Contoh, kuotasi dari USD/JPY berarti trader
forex saat ini memiliki United States Dollar dan ingin menukarkannya dengan Japanese Yen. Kuotasi forex selalu di mulai seperti ini, dengan dua mata uang yang membentuk pasangan (cross).Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia, dan melibatkan banyak pelaku pasar antara bank, bank sentral, spekulator mata uang, perusahaan multinasional, pemerintah, dan lembaga keuangan lainnya. Bagian kedua dari kuotasi forex adalah perlunya perhatian pada nilai dari kuotasi.

Kita lanjutkan dengan contoh diatas, jika kuotasi dari USD/JPY=113.50, hal ini berarti untuk setiap US$1 yang diperdagangkan bernilai 113.50 Japanese Yen.

Apakah anda tahu bahwa rata-rata volume transaksi pasar forex global saat ini mencapai US$2 sampai US$2.5 triliun. Mari kita lanjutkan, jangan lupa dengan komponenbid (jual) dan ask (beli). Kuotasi ini juga dikenal di dunia saham. Harga bid dan ask merupakan bagian tak terpisahkan dari kuotasi forex memiliki fungsi yang sama dengan kuotasi yang ada di saham.

Harga bid (jual) adalah harga dimana seseorang dapat menjual mata uang, dengan kata lain adalah harga dimana pihak lain bersedia membayarnya.

Hargaask (beli) adalah harga dimana seseorang harus membayar jika dia ingin membeli mata uang. Biasanya terdapat perbedaan antara harga bid dan ask, tetapi ini adalah hal yang normal.Saat ini terdapat lebih dari 60 jenis mata uang yang terdaftar pada pasar forex global. Jika anda perhatikan lebih teliti, 85% transaksi perdagangan mata uang dunia mengikutsertakan kombinasi dari US Dollar, Japanese Yen, Euro, Canadian Dollar, Swiss Franc, serta Australian Dollar.

Keenam mata uang tersebut biasa disebut dengan The Majors. Enam mata uang ini dianggap sebagai tulang punggung perdagangan mata uang dunia. Hal itu disebabkan oleh peraturan ketat yang menempel pada keenam mata uang tersebut sehingga menghasilkan mata uang dengan tingkat kestabilan sangat tinggi di dunia. Kestabilan tersebut membuat mereka merupakan investasi yang lebih aman dibandingkan dengan mata uang lainnya. Tingkat keamanan ini juga diperlihatkan melalui volume perdagangan yang besar.